Text
Teknologi pertanian organik
BAB 1 PENTINGNYA PERTANIAN ORGANIK UNTUK MASA DEPAN BANGSA --
1.1 Bahaya Pestisida Bagi Generasi Bangsa
1.2 Bertanam Secara Organik
1.3 Manfaat Pangan Organik
1.4 Permasalahan Seputar Pertanian Organik
BAB II. PERTANIAN ORGANIK DAN PRINSIP-PRINSIP PERTANIAN ORGANIK
2.1 Pengertian Pertanian Organik --
2.2 Kegunaan Budidaya Organik --
2.3 Prinsip-prinsip Pertanian Organik --
BAB III. PENGELOLAAN TANAH SECARA BERKELANJUTAN DALAM PERTANIAN ORGANIK
3.1 Pengelolaan Tanah Secara Berkelanjutan --
3.2 Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam -
3.3 Pengelolaan Lahan Sawah
BAB IV. BIOFERTILIZER (PUPUK HAYATI)
4.1 Peranan Biofertilizer
4.2 Perkembangan Biofertilizer --
4.3 Beberapa Manfaat Biofertilizer --
4.4 Keuntungan Pemanfaatan Biofertilizer --
4.5 Teknologi Produksi Biofertilizer --
4.6 Teknik Pemanfaatan Biofertilizer
4.7 Pemanfaatan Pupuk Biofertilizer pada Pertanian --
4.8 Perkembangan Biofertilizer-
BAB V. TEKNOLOGI PENGOMPOSAN-
5.1 Teknologi Pengomposan
5.2 Definisi Pengomposan
5.3 Kompos dan Bokashi
5.4 Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengomposan
5.5 Kompos Matang dan Kualitasnya
5.6 Manfaat Kompos -
5.7 Penggunaan dan Aplikasi Kompos-
5.8 Cara Menggunakan Kompos untuk Memupuk Tanaman
5.9 Penanganan Kompos 5.10 Membuat Pupuk Bokashi
BAB VL PENGATURAN POLA TANAM DALAM PERTANIAN ORGANIK --
6.1 Pola Tanam-
6.2 Macam Jenis Pola Tanam
6.3 Jenis-Jenis Pertanaman Polikultur --
6.4 Syarat-Syarat Tumpang Sari
6.5 Sistem Pertanaman Surjan -
6.6 Intensifikasi Pekarangan --
BAB VIL TEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN –
7.1. PestisidaPertanian --
7.2 Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu
7.3 Prinsip Dasar Sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT)--
7.4 Ciri-ciri Sistem Pengendalian Hama terpadu (PHT)--
7.5 Komponen Penting Pengendalian Hama Terpadu (PHT)--
7.6 Biopestisida dalam Pertanian Organik -
7.7 Efektivitas Biopestisida Hayati -
7.8 Biopestisida yang Sudah Digunakan Petani - Peluang Penggunaan
7.9 Kendala, Keuntungan, dan Biopestisida --
7.10 Pengembangan Biopestisida di Indonesia --
7.11 Teknik Pembuatan Pestisida Nabati --
BAB VIII. KETERPADUAN DALAM PERTANIAN ORGANIK
8.1 Pendahuluan
8.2 Pengelolaan Hara Tanaman Secara Terpadu --
8.3 Sistem Usahatani Terpadu (Integrated Farming System)--
BAB IX. STANDARISASI DAN SERTIFIKASI SARANA DAN PRODUK ORGANIK
9.1 Pendahuluan
9.2 Kendali Mutu dan Standar Baku -
9.3 Tujuan Pertanian Organik dan Pengelolaannya –
9.4 Manfaat dan Relevansi Pertanian Organik --
9.5 Periode Transisi Menuju Pertanian Organik -
9.6 Standarisasi –
9.7 Sertifikasi
9.8 Akreditasi
9.9 Standar Nasional untuk Produk Organik Tanaman Pangan
Tidak tersedia versi lain